Hari ini Ko Agus mengajak saya untuk hunting foto di Bali Butterfly Park. Karena yang akan kami foto adalah kupu-kupu, maka kali ini kami berburu foto makro. Awalnya, lagi-lagi saya tidak tahu ada tempat seperti Bali Butterfly Park. Ternyata, taman kupu-kupu ini merupakan tempat rekreasi yang layak untuk dikunjungi jika anda sedang berada di Pulau Bali. Bali Butterfly Park mengklaim dirinya sebagai taman kupu-kupu terbesar di ASEAN. Sebelumnya saya pribadi sudah pernah ke Taman Kupu-kupu di Bantimurung, Sulawesi Selatan. Memang saya akui, area taman kupu-kupu di Bali ini lebih luas dibanding Bantimurung dan jenis kupu-kupu hidup yang ada di dalamnya lebih beragam rupa, bentuk, dan warnanya. Saya kurang paham, mungkin koleksi spesies kupu-kupu hidup yang di Bantimurung hanya yang lokal saja. Harga masuk per orang dewasa adalah Rp. 60.000 saat itu. Tapi sekarang sepertinya sudah naik. Saran kami, datanglah ke tempat ini ketika pagi atau siang hari. Kupu-kupu merupakan hewan diurnal, yang artinya aktif di siang hari. Jadi kalau mau lihat mereka beterbangan dengan bebas, ya silahkan datang di pagi atau siang hari. Taman kupu-kupu ini bisa dicapai dalam waktu kurang lebih dua jam dari Denpasar dengan kendaraan pribadi (mobil atau motor). Ini ada beberapa foto-foto yang kami dapatkan hasil dari berburu foto di tempat ini. Ada satu momen spesial yang kami dapat, yakni ketika belalang sembah sedang menyantap kupu-kupu hasil buruannya. Mungkin sebagian kita akan berkomentar, “kasihan kupu-kupunya”. Tapi, kalau dipikir lagi, memang seperti itu kan rantai makanan yang terjadi secara alami. Toh, baik kupu-kupu dan belalang sembah punya peranannya masing-masing di ekosistem. Dan kali ini, mungkin memang kupu-kupu sedang berperan menjadi makanan bagi belalang sembah. Hehe.. Untuk menutup tulisan ini, saya mau membagikan sedikit fakta-fakta unik mengenai kupu-kupu yang mungkin teman-teman belum pernah dengar. Pertama, kupu-kupu mempunyai umur yang berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Ada yang bisa hidup berbulan-bulan, ada juga yang hanya hidup untuk beberapa jam. Kedua, semakin banyak kupu-kupu terbang, semakin cepat berkurang pula umurnya. Ketiga, untuk bisa terbang, kupu-kupu harus menjaga suhu tubuhnya di atas 30 derajat Celcius. Oleh karena itu kupu-kupu aktif ketika siang hari. Bagaimana, unik bukan? Nah, kalau mau tahu lebih banyak soal kupu-kupu, silahkan googling saja ya. Saya mau menyiapkan tulisan selanjutnya yang merupakan salah satu kegiatan favorit saya di Bali. Hehehe… (NE)
|
Archives
July 2016
Categories
All
|